RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN KLASIKAL
I. Identitas
A. Satuan Pendidikan : SDN 3 JATIPRAHU
B. Tahun Ajaran : 2014 – 2015, semester 1
C. Sasaran Pelayanan : Semua Kelas 5 SD
D. Pelaksana : Puji Dwi Septiani
E. Pihak Terkait : Siswa kelas 5 SD
II. Waktu dan Tempat
A. Tanggal : 15 November 2014
B. Jam Pembelajaran : sesuai jadwal
C. Volume Waktu : 40 menit
D. Tempat Belajar : Di ruang kelas 5
III. Materi Pembelajaran
A. Tema/ Subtema :
a. Tema : informasi tentang sekolah lanjutan
b. Subtema : memantapkan siswa terhadap study lanjut ke SMP/MTs yang telah dipilih
B. Sumber Materi : Internet
IV. Tujuan / Arah Pengembangan
A. Pengembangan KES
Agar siswa mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk bisa masuk ke sekolah lanjutan tersebut, serta siswa termotivasi untuk belajar dan berusaha masuk ke sekolah tersebut.
B. Penanganan KES – T
Untuk menghindari/menghilangkan dan mencegah sikap tidak peduli siswa terhadap sekolah lanjutan yang akan ditempuh.
V. Metode dan Teknik
A. Jenis Layanan : layanan Orientasi ( Format Klasikal)
VI. Sarana
A. Media : papan tulis
VII. Sasaran Penilaian Hasil Pembelajaran
Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).
A. KES
1. Acuan (A) : memantapkan siswa menuju sekolah lanjutan tingkat menengah pertama yang akan dituju.
2. Kompetensi (K): apa yang perlu dilakukan siswa, memanfaatkan informasi yang ada dan mampu memantapkan dirinya untuk memsauki sekolah lanjutan yang telah dipilih.
3. Usaha (U): kegiatan siswa untuk memanfaatkan dan memantapkan sekolah lanjutan pilihannya
4. Rasa (R): bagaimana siswa merasa setelah mengetahui dan memahami tentang sekolah lanjutan yang akan dimasukinya.
5. Sungguh-sungguh (S): kesungguhan siswa dalam mencapai tujuan sekolah yang diinginkan dan memanfaatkan informasi
tersebut secara baik.
B. KES – T
Menghindari dan mencegah ketidaktahuan siswa tentang sekolah lanjutan yang akan dimasukinya.
C. Ridho Tuhan, bersyukur, ikhlas, dan tabah
Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa suksesnya acara ini demi membanu individu mencapai cita-cita yang diinginkan.
VIII. Langkah Kegiatan
A. Langkah Pengantaran
1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdo’a
2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka berempati kepada siswa yang tidak hadir.
3. Mengajak dan membimbing siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran/ pelayanan dengan penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan kegiatan berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung jawab (BMB3) berkenaan dengan materi pembelajaran/ pelayanan yang akan dibahas.
4. Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul “ informasi tentang sekolah lanjutan“.
5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu dipahaminya tentang sekolah lanjutan yang telah siswa pilih, sehingga siswa tidak bingung dengan sekolah yang akan dimasuki.
B. Langkah Penjajakan
1. Menanyakan kepada siswa apakah sudah tau tentang sekolah yang akan dimasuki.
2. Meminta respon siswa tentang study lanjut yang dipiihnya.
3. Memberikan ulasan umum dan penegasan-penegasan berkenaan dengan masukan/ respon/ pengalaman siswa untuk nomor 1dan 2 di atas.
C. Langkah Penafsiran
1. Membahas kondisi/ materi yang dikemukakan siswa pada langkah penjajakan dengan penekanan-penekanan tertentu mengarah pada materi pokok.
2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan atau merespon materi “Sekolah Lanjutan Tingkat Menengah Pertama” yang telah dijelaskan; pertanyaan dan respon siswa tersebut dijawab dan diberikan ulasan serta penegasan-penegasan yang diperlukan.
D. Langkah Pembinaan
1. Apa, bagaimana dan kapan siswa memperoleh informasi tentang sekolah lanjutan.
2. Siswa diminta untuk melihat diri sendiri apakah sudah benar-benar mantab dengan sekolah pilihannya.
3. Siapa yang mau bertanya tentang sekolah lanjutan yang mereka pilih?
4. Bagaimana siswa mengaplikasikan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari
5. Apa yang dilakukan siswa untuk bisa masuk ke sekolah lanjutan yang dipilih
E. Langkah Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian Hasil
Di akhir proses pembelajaran siswa diminta merefleksikan (secara lisan dan atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3 dalam unsur-unsur AKURS:
a. Berfikir: Apa yang mereka pikirkan tentang sekolah lanjutan yang mereka pilih (unsur A).
b. Merasa: Apa yang mereka rasakan dengan adanya informasi tentang sekolah lanjutan yang mereka pilih (unsur R).
c. Bersikap: Bagaimana mereka bersikap dan akan melakukan apa untuk bisa masuk ke sekolah yang mereka pilih (unsur K dan U).
d. Bertindak: Bagaimana menyampaikan kepada orang tua tentang sekolah lanjutan yang mereka pilih; kapan dan bagaimana caranya (unsur K dan U).
e. Bertanggung Jawab: Bagaimana mereka bersungguh-sungguh dalam mencapai sekolah pilihannya yang dituju. (Unsur S).
2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas pembelajaran/pelayanan.
3. Lapelprog dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai, disusunlah Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang memuat data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya.
Mengetahui, Trenggalek, 10 April 2014
Kepala Sekolah Puji Dwi Septiani
MATERI
A. Pengertian Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Pertama (disingkat SMP, Bahasa Inggris: junior high school) yaitu jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal setelah tamat dari sekolah dasar. Sekolah menengah Pertama ditempuh selama 3 Tahun, di mulai kelas 7 dan berakhir di kelas 9. Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Contoh dari sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah, sekolah-sekolah Negeri. Contoh: SMPN 1, 2, 3, 4, 5, MTsN model Trenggalek. Sedangkan yang diselenggarakan oleh swasta yaitu sekolah-sekolah yang tidak ada tambahan Negerinya. Misal: MTs Ma’arif Karangan, MTs Raden Paku, Pondok, DLL.
B. Tips Memilih Sekolah Lanjutan Menengah Pertama
1. Harus mengetahui dan memahami visi dari sekolah tersebut.
Kita jangan percaya begitu saja pada brosur atau iklan yang menampilkan program-program pembelajaran yang ditonjolkan. Kita harus benar-benar mengetahui tentang visi tersebut. Dengan cara kita bertanya langsung ke sekolah yang bersangkutan.
2. Cermatilah landasan konseptualnya
Sekian banyak program yang baik-baik tanpa dilandasi konsep yang memberikan kerangka rasional dan ilmiah tak akan banyak berarti pada tujuan yang akan dicapai. Pendidikan sekolah tidak sekadar sekeranjang kursus yang dikemas sebagai parsel yang menarik. Setiap detil dalam sekolah harus memiliki tujuan yang sama, bahkan setiap benda yang ditaruh dan ditempel di ruang kelas harus bisa dipertanggungjawabkan apa tujuannya secara edukatif.
3. Program pembelajaran
Setelah melihat visi dan konsepnya, selanjutnya mencermati program-program yang ditawarkan. Apakah seluruh program bisa ditarik benang merahnya ke konsep dan visi? Sekolah yang baik akan menyusun program pembelajaran berdasarkan visi dan dilandasi konsep, bukan tambal-sulam atau asal comot sana-sini.
4. Metode pendekatan
Program yang bagus belum tentu berhasil dengan efektif tanpa ditunjang dengan metode dan pendekatan yang tepat. Oleh karena itu, kita harus mengetahui dengan jelas program-program sekolah tersebut dan mencari tahu apakah ada hasilnya.
5. Fasilitas penunjang
Untuk menunjang keberhasilan program pembelajaran, dibutuhkan fasilitas-fasilitas penunjang yang tepat. Misalnya, sekolah yang mencanangkan program pembelajaran komputer, maka harus dilengkapi peralatan yang memadai. Media belajar dan buku-buku sangat mendukung tercapainya tujuan.
6. Kualitas SDM [Sumber Daya Manusia]
Ujung tombak pendidikan adalah para gurunya, maka kecakapan dan profesionalitas guru sangat menentukan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Jadi, kita harus mengetahui apakah gurunya itu benar-benar sudah profesional apa belum di bidangnya.
7. Organisasi manajemen
Sekolah yang baik harus dikelola dengan baik pula. Sistem organisasi dan manajemennya harus jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Setiap sekolah memiliki caranya sendiri dalam mengelola organisasi agar tujuan dapat tercapai secara optimal. Lembaga pendidikan khususnya swasta harus dikelola sebagai organisasi modern yang profesional, bukan asal jalan. Status sekolah juga perlu dipertanyakan, termasuk perizinan karena menyangkut kelangsungan pendidikan. Yayasan atau perusahaan yang memayungi sekolah juga harus jelas, apakah independen atau berafiliasi dengan yayasan induknya, apakah franchise, apakah di bawah maupun lembaga keagamaan atau organisasi kemasyarakatan. Semuanya harus jelas sebelum Anda menjatuhkan pilihan.
8. Nyaman dan aman
Anda harus melihat kondisi fisik sekolah, termasuk ruang kelas dan fasilitasnya. Apakah akan memberikan suasana yang nyaman dan aman Anda selama belajar. Semua harus diperhitungkan baik dan buruknya.
9. Anggaran biaya
Mahal atau murah untuk pendidikan sangat relatif, khususnya untuk sekolah swasta biasanya biayanya lebih tinggi dibanding negeri. Hal ini disebabkan swasta harus membiayai seluruh pengelolaan semata-mata dari uang sekolah yang ditarik dari orangtua. Berbeda dari negeri yang ditanggung pemerintah, atau swasta yang didanai pihak donor. Yang terpenting adalah Anda memilih sekolah terbaik sesuai dengan biaya yang sudah Anda anggarkan, dan perlu juga untuk mempertimbangkan biaya kelanjutannya. Memilih sekolah semata-mata dari "murah"-nya juga kurang bijaksana, karena bila kualitasnya rendah berarti Anda juga membayar mahal untuk sesuatu yang tak berguna. Memiliki sekolah mahal karena merasa bergengsi juga kurang tepat karena Anda tidak tahu apa yang terbaik untuk Anda. Rupanya peringatan "teliti sebelum membeli" juga berlaku untuk memilih sekolah terbaik bagi Anda.
10. Lokasi terjangkau
Lokasi sekolah juga perlu dipertimbangkan, mengingat biaya dan jenis transportasi yang nanti akan dipakai. Jangan sampai Anda membuang energi di jalan lantaran masalah jarak atau kemacetan.
C. Tugas Penilaian Diri
1. Apakah pilihan anak-anak sudah berdasarkan kriteria diatas?
2. Apakah anak-anak sudah mengetahui tentang sekolah yang akan dimasuki?
3. Apa rencana anak-anak setelah masuk ke Smp/Mts/Ponpes?
4. Bagaimana tanggapan anak-anak tentang adanya layanan ini?
RPL BK KARIR - INFORMASI SEKOLAH LANJUTAN
Reviewed by IRFAN LUTHFI
on
April 15, 2015
Rating:
Tidak ada komentar: